Jumat, 26 Desember 2014

Untuk Ibu


Untuk ibu, yang tidak pernah lelah bangun dipagi hari.
Untuk ibu yang tidak pernah mengeluh, ketika anak-anak dan suami nya berangkat ke tempat tujuan mereka masing-masing dan membereskan rumah sendirian.
Untuk ibu, yang setiap harinya selalu dipusingkan dengan masalah menu makanan.
Untuk ibu, yang setiap harinya selalu bertanya pada anak dan suaminya "mau makan apa hari ini"
Untuk ibu, yang selalu menyediakan bapak kopi setiap pagi.
Untuk ibu, yang selalu membuat sarapan walau kami masih enggan beranjak dari tempat tidur.

Untuk ibu, dan segala hal yang membuat mu marah.
Ketika kami sulit dibangunkan,
Ketika kami tidak membereskan tempat tidur,
Ketika kami tidak mau makan.

Untuk ibu, yang tidak pernah lelah membangunkan kami,
Untuk ibu, yang tidak pernah lelah mengomeli kami,
Untuk ibu, yang tidak pernah lelah memberi kami wejangan,
Untuk ibu, yang didalam doanya selalu menyebut nama kami.

Untuk ibu, yang selalu bimbang ketika anaknya pergi sendirian,
Untuk ibu, yang selalu khawatir ketika anaknya belum pulang sekolah tepat waktu,
Untuk ibu, yang selalu marah ketika tak ada kabar dimana anaknya,
Untuk ibu, yang selalu menunggu walau pada akhirnya tertidur dengan sendirinya.

Kami sadar, kami sebagai anak belum bisa membalas jasamu,
Sekalipun kami memberi kado dihari ulang tahunmu,
Sekalipun kami membantu didapur,
Sekalipun kami mencoba membuat mu merasa tenang.

Untuk ibu yang sudah mengandung selama sembilan bulan,
Membawa kami kemanapun ibu pergi,
Dengan susah payah ibu berjalan,
Namun kami senantiasa bersamamu.

Untuk ibu yang selalu terjaga ketika kami menangis kelaparan,
Untuk ibu yang senantiasa menyanyikan kami hingga tertidur,
Untuk ibu yang tak pernah lelah mengajari kami berjalan,
Untuk ibu yang selalu sabar ketika kami melakukan kesalahan.

Surga kami ada dibawah telapak kakimu,
Kesuksesan kami ada didalam doamu,
Karna setiap jalan yang kami ambil dibawah restumu,
Karna setiap restu darimu merupakan restu dari-Nya.



A mother, is truest friend we have, when trials heavy and sudden fall upon us,
When adversity takes the place of prosperity, 
When friend desert us, 
When trouble thickens around us,still she will cling to us, 
And endeavor by her kind precepts and counsels to dissipate the clouds of darkness and cause peace to return to our heart. 

-Washington Irving
 








-




Karna kita, tidak akan pernah bisa menggatur rindu untuk tidak menggebu.
Karna rindu, tidak pernah bisa berdamai dengan waktu.
Karna rindu tidak bisa kita atur,
Dan waktu tidak bisa kita ulur.

Rabu, 17 Desember 2014

Untuk Rindu


Untuk mu rindu ku yg jauh disana
Mungkin rasanya memang tak sama
Berada diantara dua waktu yg berbeda
Ditempat yg tak sama.

Untuk rindu yg selalu ku jaga
Mungkin tak sebanyak waktu kita bersama
Menghabiskan setiap cerita
Untuk setiap tempat yg sama.

Untuk rindu bernama kan kamu
Dibekukan oleh waktu
Ketika langkah ingin bertemu
Namun jarak kian mengadu.

Untuk rindu yg menanti pertemuan.
Bersabarlah sebentar. 


Kamis, 11 Desember 2014

ldr

Apakah jarak begitu berarti?
Apakah jarak mau mengerti?

Keputusan untuk bertaruh dengan jarak bukanlah hal yg mudah, sekalipun itu terlihat sangat lah mudah. Mungkin ada yg mengatakan "ah..deket kok, ntar pulang juga bisa" bahkan ada yg meremehkan bahwa jarak memang bukan penghalang besar. Memang, bagi sebagian orang jarak bukanlah sesuatu yg berarti, namun pernahkah terlintas ketika sebuah pertanyaan "bagaimana kalau rindu tiba, namun kau harus menahannya karna jarak?" apakah sebuah pertanyaan seperti itu masih bisa terjawab dengan mudah?

Lalu, bagaimana dengan waktu? Apakah bisa kita menahan waktu untuk tidak berjalan sedetik pun? Apakah kita bisa menghentikan waktu walaupun hanya beberapa saat? Karna waktu selalu berjalan tanpa pernah berbalik mundur.
Jarak dan waktu memang selalu berdampingan, entah itu hanya sebentar entah itu untuk sesuatu yg lama. Karna jarak tidak pernah terlihat dekat dan waktu tidak pernah berbalik mundur dan oleh sebab itu perlu kekuatan besar untuk mengerti dan memahaminya.

Mungkin, jika jarak dapat menyatukan jemari jemari yg pada akhirnya rela berpisah karenanya mungkin tidak ada pasangan yang mengeluh dengan yang namanya LDR. Mungkin ketika waktu dapat mengembalikan cerita-cerita yg sudah terjadi, mungkin rindu-rindu karna waktu yg tiba-tiba membeku tidak akan terasa menyakitkan. Hanya perlu kesetiaan untuk bertahan disepanjang jarak yang terlewati, hanya perlu bersabar untuk disetiap waktu yg semakin hari terasa semakin lambat, karna cinta bukanlah seberapa jauh jarak yg memisahkan, dan cinta bukanlah tentang berapa banyak detik yg terbuang karena menunggu.



Kamis, 04 Desember 2014

(jarak)


Begitu jarak membuat yg dekat terasa semakin jauh.
Begitu jarak bekerja semaksimal mungkin memisahkan jemari yg maish ingin saling mengisi.
Namun, rindu tak pernah adil dan mau mengerti.
Namun rindu, selalu meresahkan setiap kedatangan malam.

Mungkin, akan terasa lebih ringan jika berjalan tanpa menghitung jarak.
Mungkin, akan terasa lebih mudah jika rindu selalu tertuang tanpa menghitung waktu.
Andai, jarak dan rindu dapat bekerja lebih baik tanpa harus menunggu pertemuan.
Mungkin jarak tak akan terasa begitu menyakitkan. 


 

Anindyamalini Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template