Cinta tak pernah sama.
Hari ini, cinta begitu hebat, ia mampu membuat mu tersenyum
sepanjang hari tanpa sebuah alasan. Begitu pula esok, cinta begitu hebat ia
mampu membuat mu menangis sepanjang hari tanpa sebuah alasan.
Hari ini, kau begitu erat menggenggam jemari-jemari tangan
nya. Besok, jangan kan untuk menggenggam, meraihnya saja kau tak sanggup.
Hari ini, kau begitu mencintainya hingga kau katakana pada
dunia bahwa dia adalah segalanya. Tidak pada esok, kau begitu membencinya
hingga kau katakan lagi pada dunia bahwa dia bukanlah siapa-siapa.
Hari ini, amat mencintainya tanpa sebuah alasan dan
keinginan untuk berpisah. Mungkin besok, kau sudah berada pada cinta yang lain.
Hari ini, mungkin kau begitu bahagia mengenal cinta, kau
begitu bahagia karna kau sedang jatuh cinta. Boleh jadi besok, kau akan
berusaha setengah mati mengenal cinta, dan bersedih telah “jatuh cinta”.
Karena cinta, tidak akan pernah
sama.
Boleh jadi ia berkurang, boleh jadi
ia bertambah.
Karena cinta, tidak hilang begitu
saja.
Namun ia memudar seiring dengan
perjalanan kita.
Layaknya sebuah embun yang terganti
sinar mentari.
Dan cerahnya matahari yang
digantikan hujan.
Layaknya senja yang datang bersama
pelangi,
Dan cerahnya malam bersama sinar
rembulan.
Cinta, sama halnya dengan matahari.
Boleh jadi hari ini ia bersinar dengan terik, bisa jadi besok ia bersinar
dengan redup.
Berlaku juga pada hujan, boleh jadi
hari ini ia turun sangat deras, bisa jadi besok ia tak ingin menyapa bumi.
Seperti bintang yang tak selalu
menyapa malam, dan malam yang tak selalu membawa bintang.
Karna cinta, ia tak akan pernah
sama setiap detiknya.