Selamat tanggal delapan untuk yang ke enam belas
kalinya. Mungkin kita akan mengingat sedikit kebelakang, betapa kita baru
beberapa kali merayakan hari kita bersama. Betapa kita harus berjuang melawan
yang namanya jarak walaupun keliatannya dekat, tapi perlu delapan jam atau
lebih untuk untuk sampai ditempat itu, Pontianak-Kuching masih satu pulau,
tetapi sudah berbeda zona waktu dan kewarganegaraan.
Ditahun pertama kita mencoba untuk saling menjaga
dan melengkapi satu sama lain, kita hanya bisa merayakan kebersamaan itu sekali
saja, untuk hitungan berikutnya, kita dituntut untuk saling bersabar satu sama
lain hingga pada akhirnya saling bertemu dan berbahagia (heheh). Mungkin dengan
merayakan hari jadi satu atau dua bulan pertama memang dianggap lebay bagi
beberapa kalangan, tetapi sebagai umat manusia, terutama bagi diri saya pribadi
hal itu wajar, hal itu merupakan cara bagaimana kita mensyukuri titipan yang
sudah diberikan pada kita, pada akhirnya masing-masing orang punya cara sendiri
untuk merayakan kebahagiaannya bukan?
Kembali pada topik pertama, untuk delapan kali ini
tidak terasa sudah memasuki angka enam belas, mungkin angka itu belum seberapa
masih bisa dibilang permulaan untuk sebuah hubungan. Enam belas kali ini jatuh
di hari jumat, delapan may dimana tahun lalu kita hanya bisa mengirim pesan,
saling berbagi foto tanpa merayakan nya. Tapi, dibulan ini kita bisa
ngerayaiinnya sama-sama dan itu akan berlanjut pada bulan-bulan berikutnya!
Enam belas, tepat 486 hari kita berbagi, baik itu
dalam hal yang mengarah pada kebahagiaan ataupun hal yang mengarah pada yang
namanya kesedihan, karna hidup selalu berimbang antara bahagia dan sedih. Sudah
486 hari kita saling membangun kepercayaan, menghabiskan entah berapa jam untuk
bertemu, lalu sisanya kita habiskan untuk mengobrol dalam pesan singkat. Sudah
486 hari, kita bersama..bermula saat kita masih sama-sama malu-malu untuk
mengobrol hingga sampai pada titik dimana kita sudah tidak sungkan satu sama
lain bahkan..terbiasa saling memulai percakapan dengan kalimat yang mungkin
tidak romantis sama sekali.
Sudah cukup lama kita saling mengenal, saling
berbagi hingga pada akhirnya saling mengetahui satu sama lain, entah itu
kebiasaan positif atau negatif, hingga hal-hal kecil yang sering kita lakukan
menjadi sudah biasa didepan mata kita contohnya “makanan yg mulai ditepikan
kalau udah kenyang”. Dari hal-hal kecil kita dapat memahami,dari kode hingga
blak-blakan, dari panggilan yg awalnya romantis menjadi aneh-aneh, hingga
pembicaraan yang awalnya hanya permasalahan kuliah,tugas-tugas hingga menjadi
pembicaraan seperti…kebaya?, maksudnya pembicaraan yang sudah mulai mengarah ke
seriusan.
Dengan ini saya ucapkan :
1. Terimakasih
kepada kamu, yang bersedia menerima saya apa adanya, dengan segala
kekanak-kanakan saya, keegoisan saya, serta hal-hal lain yang tidak perlu
disebutkan.
2. Terimakasih
kepada kamu, yang mau berbagi suka dan duka, mendengarkan celothan-celotehan
anak kecil hingga larut,walaupun ketika saya sedang gusar orang pertama yang
mendengarkan dan mungkin saya omeli adalah kamu.
3. Terimakasih
kepada kamu yang selalu membawa saya ketempat makan (walaupun berat ngga
nambah), membawa sebatang coklat atau hal lain ketika saya sedang tidak mood
atau bahkan mengomeli saya ketika saya sedang berada dibawah mood yang tidak
mampu saya kontrol sendiri.
4. Terimakasih
atas kesediaan membawa saya jalan-jalan entah kemana saja, menghabiskan waktu
dijalan atau bahkan hanya keluar untuk mencari senja dan pelangi wkwkwk.
5.
Untuk
bagian kali ini, saya masih sangat tidak menyangka jika pada akhirnya kita akan
sampai di angka ini. Jika pada akhirnya kita akan melewati bulan-bulan tanpa
adanya selisih paham, jika pada akhirnya akan ada yg membuat saya seperti
menyebarkan lembaran-lembaran bunga setiap harinya.
6. Semoga
ini bukan catatan yang terakhir yang saya buat untuk kita, semoga dibagian
akhir blog ini saya akan lebih banyak bercerita lagi tentang kita.
7. Selamat
membaca kamu.
8. Selamat
tanggal 8 untuk yang ke-16!
Tertanda,
Liras Nindya
Malini.