Kamis, 07 Mei 2015

EnamBelas!

Selamat tanggal delapan untuk yang ke enam belas kalinya. Mungkin kita akan mengingat sedikit kebelakang, betapa kita baru beberapa kali merayakan hari kita bersama. Betapa kita harus berjuang melawan yang namanya jarak walaupun keliatannya dekat, tapi perlu delapan jam atau lebih untuk untuk sampai ditempat itu, Pontianak-Kuching masih satu pulau, tetapi sudah berbeda zona waktu dan kewarganegaraan.
Ditahun pertama kita mencoba untuk saling menjaga dan melengkapi satu sama lain, kita hanya bisa merayakan kebersamaan itu sekali saja, untuk hitungan berikutnya, kita dituntut untuk saling bersabar satu sama lain hingga pada akhirnya saling bertemu dan berbahagia (heheh). Mungkin dengan merayakan hari jadi satu atau dua bulan pertama memang dianggap lebay bagi beberapa kalangan, tetapi sebagai umat manusia, terutama bagi diri saya pribadi hal itu wajar, hal itu merupakan cara bagaimana kita mensyukuri titipan yang sudah diberikan pada kita, pada akhirnya masing-masing orang punya cara sendiri untuk merayakan kebahagiaannya bukan?
Kembali pada topik pertama, untuk delapan kali ini tidak terasa sudah memasuki angka enam belas, mungkin angka itu belum seberapa masih bisa dibilang permulaan untuk sebuah hubungan. Enam belas kali ini jatuh di hari jumat, delapan may dimana tahun lalu kita hanya bisa mengirim pesan, saling berbagi foto tanpa merayakan nya. Tapi, dibulan ini kita bisa ngerayaiinnya sama-sama dan itu akan berlanjut pada bulan-bulan berikutnya!
Enam belas, tepat 486 hari kita berbagi, baik itu dalam hal yang mengarah pada kebahagiaan ataupun hal yang mengarah pada yang namanya kesedihan, karna hidup selalu berimbang antara bahagia dan sedih. Sudah 486 hari kita saling membangun kepercayaan, menghabiskan entah berapa jam untuk bertemu, lalu sisanya kita habiskan untuk mengobrol dalam pesan singkat. Sudah 486 hari, kita bersama..bermula saat kita masih sama-sama malu-malu untuk mengobrol hingga sampai pada titik dimana kita sudah tidak sungkan satu sama lain bahkan..terbiasa saling memulai percakapan dengan kalimat yang mungkin tidak romantis sama sekali.
Sudah cukup lama kita saling mengenal, saling berbagi hingga pada akhirnya saling mengetahui satu sama lain, entah itu kebiasaan positif atau negatif, hingga hal-hal kecil yang sering kita lakukan menjadi sudah biasa didepan mata kita contohnya “makanan yg mulai ditepikan kalau udah kenyang”. Dari hal-hal kecil kita dapat memahami,dari kode hingga blak-blakan, dari panggilan yg awalnya romantis menjadi aneh-aneh, hingga pembicaraan yang awalnya hanya permasalahan kuliah,tugas-tugas hingga menjadi pembicaraan seperti…kebaya?, maksudnya pembicaraan yang sudah mulai mengarah ke seriusan.
Dengan ini saya ucapkan :
1.      Terimakasih kepada kamu, yang bersedia menerima saya apa adanya, dengan segala kekanak-kanakan saya, keegoisan saya, serta hal-hal lain yang tidak perlu disebutkan.
2.      Terimakasih kepada kamu, yang mau berbagi suka dan duka, mendengarkan celothan-celotehan anak kecil hingga larut,walaupun ketika saya sedang gusar orang pertama yang mendengarkan dan mungkin saya omeli adalah kamu.
3.      Terimakasih kepada kamu yang selalu membawa saya ketempat makan (walaupun berat ngga nambah), membawa sebatang coklat atau hal lain ketika saya sedang tidak mood atau bahkan mengomeli saya ketika saya sedang berada dibawah mood yang tidak mampu saya kontrol sendiri.
4.      Terimakasih atas kesediaan membawa saya jalan-jalan entah kemana saja, menghabiskan waktu dijalan atau bahkan hanya keluar untuk mencari senja dan pelangi wkwkwk.
5.      Untuk bagian kali ini, saya masih sangat tidak menyangka jika pada akhirnya kita akan sampai di angka ini. Jika pada akhirnya kita akan melewati bulan-bulan tanpa adanya selisih paham, jika pada akhirnya akan ada yg membuat saya seperti menyebarkan lembaran-lembaran bunga setiap harinya.
6.      Semoga ini bukan catatan yang terakhir yang saya buat untuk kita, semoga dibagian akhir blog ini saya akan lebih banyak bercerita lagi tentang kita.
7.      Selamat membaca kamu.
8.      Selamat tanggal 8 untuk yang ke-16!



Tertanda,


Liras Nindya Malini. 
 

Anindyamalini Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template