Minggu, 19 Januari 2014
Lalu bagaimana Rindu?
Bila rindu,
Katanya menyiksa jika dibiarkan disangkar,
Bila rindu
Katanya menyiksa bila menyerang.
Kata rindu,
Ia mungkin bahagia,
Kata rindu,
Ia sangat sederhana, bagaimana denganmu?
Kata rindu,
Ia rindu suara,
Kata rindu,
Ia rindu nada.
Namun rindu tak pernah sendu,
Karna rindu selalu merdu,
Walau kadang sering beradu,
Dalam ego yang menjadi satu.
Karna rindu tak pernah marah,
Walau kadang tak searah,
Karna rindu selalu punya ruang,
Walau kadang rindu itu terbuang.
Rindu tak pernah menyalahkan hati,
Walau kadang ia tak peduli,
Karna rindu tak pernah menyalahkan waktu,
Walau kadang waktu harus membuatnya beku.
Lalu bagaimana rindu?
Apakah tetap biru?
Lalu bagaimana rindu?
Yang selalu dimadu?