Hati dimana ia menjadi tempat berbagi sehari-hari. Entah,
dalam suka maupun duka, kesedihan yang berlebihan bahkan sampai perasaan
berbunga-bunga yang tidak karuan. Hati memang setia menemani, bahkan untuk hal
yang tidak terlalu penting sampai pada titik hal tersebut memang sangatlah
penting.
Hati, memang selalu berusaha tegar, berusaha kuat dan
berkali kali berdusta bahkan berkhianat pada rasa sedih yg ia ciptakan sendiri,
membohongi dengan kalimat “semua akan baik baik saja”atau bahkan sedikit senyum
yang sebenarnya tak ingin ia tunjukan.
Namun hati tak selemah diri, hati selalu percaya pada waktu
bahwa nanti aka nada saat dimana ia akan mendapat bayaran atas semua yang telah
ia rasakan. Walau kadang hati bisa rapuh, bahkan hancur berkali kali hingga kau
tak dapat menemukan kepingannya. Hingga kepingannya berubah menjadi butir butir
rasa sakit hingga nantinya akan menjauh sendiri.
Hati hati kepada hatimu, suatu saat ia takkan mampu menopang
beban dirimu sendiri.
Hati hati pada hatimu, suatu saat ia yg akan menghancurkan
dirimu.