Rabu, 06 Maret 2013

Menanti Rindu, di Balik Sendu

aku mengamati senja,merah merona seperti biasa.
namun senja itu selalu punya cerita.
sore itu senja bercerita, tentang seorang wanita yang lelah menunggu kekasihnya pulang.
seorang wanita itu selalu berceloteh padanya, kapan lelaki yang mengisi sudut-sudut hatinya kembali?
sudah lama, ia tak bertatap muka dengan lelaki itu.
rindunya sudah memuncak,sebentar lagi meluap entah menjadi apa.
andai rindunya bisa ditukar dengan kepulangan lelaki itu, tentu saja ia akan bahagia.
ia menyimpan, menumpuk dan membereskan setiap rindu yang sudah mulai berceceran.
kembali menunggu senja, ia bersenandung sedemikian indah, berharap burung-burung gereja itu mau mendengarkannya sembari memberi tahu dimana lelaki itu.
lelaki yang menyita seluruh waktunya.
lelaki yang menggoreskan luka berkali-kali namun memiliki daya tarik rindu seperti kutub-kutub pada magnet.
"senja, dimana lelaki itu, tidakkah dia merindukanku?"
setiap senja hadir, selalu pertanyaan itu yang ia utarakan.
bukankah ia sudah bertanya berulang kali?
bukankah senja tak pernah tau ingin menjawab apa?
bukankah dia selalu menerka-nerka?
bukankah rindu itu, selalu tidak sampai?
 

Anindyamalini Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template